Kalau ada yang bilang perempuan itu 'rempong'. Hemmmm, aku gak segan sih untuk meng-iya-kan. Cause i love being one, honestly. Haha. Dan kerempongan yang memang lagi jadi top list di hidup aku adalah make-up. Jadi begini, boleh percaya atau enggak, sebenarnya aku tipikal orang yang berantakan dan sembarang. Tapi kalau untuk urusan make-up, aku gak mau main-main. Apalagi kalau soal ALAT-ALAT. Yeah, tools are essential for me. Kuas foundation itu wajib aku cuci setiap kali habis pakai. Please, jangan diketawain. Tapi aku se-freak itu aku soal Foundation Brush. Aku sering sih dibilang aneh karena kelakukanku yang harus cuci kuas setiap hari. Tapi mau gimana dong, kulit aku super sensitif. Pokoknya yang ada di otak aku, setiap aku mau pakai foundation, kuas atau sponge nya harus BERSIH KAYAK BARU. Gimana dengan kuas yang lain? Kuas Blush On? Bronzer? Powder?. Biasanya sih aku cuci sekitar seminggu sampai dua minggu sekali. Aku cuma posesif sama alat-alat untuk mengaplikasikan produk makeup yang ‘basah’.
Katanya sih ‘life is about taking risk’. Aku sih setuju, apalagi untuk urusan make up. Haha. Actually gak hanya make up sih. Tapi yah gimana dong, selain doyan memang beberapa tahun terakhir hidup aku benar-benar gak jauh dari make up. Apalagi yah, kalau produk make up-nya sudah ada dari jaman sebelum aku lahir pasti gak ada ragu terselip. Salah satunya adalah Brand favorite aku dan Mama, ULTIMA II. Yang rajin ikutin cerita-cerita aku pasti paham, kalau Mama dan (pada akhirnya) aku jatuh cinta sama brand asal Amerika ini. Wait, bahkan brand ini sudah ada sejak sebelum Mama aku lahir. Yes, ULTIMA II sudah lahir di tahun 50-an dan hadir di Indonesia di tahun 70-an. Gak heran sih kalau mereka punya ‘TIMELESS BEAUTY’. Karena mereka sudah menemani wanita dari generasi ke generasi.
